Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis di Dalam dan Luar Negeri

Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis di Dalam dan Luar Negeri

bukansekedarberita.com – Halo guys, kali ini bukansekedarberita mau membahas cara mendapatkan beasiswa kuliah gratis di dalam dan luar negeri. Ada 8 hal yang harus kamu siapkan supaya kamu bisa mendapatkan beasiswa kuliah, baik itu S1, S2 maupun S3. Yuk langsung saja kita bahas 8 hal yang harus dilakukan supaya kamu bisa dapat beasiswa unggulan.

Hal pertama yang wajib kamu lakukan untuk mendapatkan beasiswa adalah membuat persiapan yang matang. Persiapan ini bukan hanya berhubungan dengan beasiswa yang kamu ingin ikuti, tapi juga berhubungan dengan hal-hal yang akan kamu butuhkan dalam proses pendaftaran beasiswa. Misalnya untuk kamu yang ingin kuliah di dalam negeri, kamu akan membutuhkan KTP elektronik atau e-KTP. E-KTP ini akan kamu perlukan untuk mengurus surat berbadan sehat, SKCK dan berkas lainnya. Jadi kalau kamu belum memiliki e-KTP atau KTP kamu hilang, sebaiknya segera urus secepatnya.

Kalau kamu ingin kuliah di luar negeri, segeralah buat paspor. Di persyaratan beasiswa luar negeri memang tidak dituliskan bahwa kamu harus memiliki paspor untuk mendaftar, karena pemberi beasiswa sudah berpikir kalau kamu ingin kuliah ke luar negeri pasti kamu sudah memiliki paspor. Jadi walaupun kamu belum mendaftar beasiswa, kalau kamu memang punya kemauan untuk kuliah di luar negeri, sebaiknya segera buat paspor. Urusan ini tidak bisa kamu sepelekan, supaya nanti pada saat mengikuti proses seleksi beasiswa kamu tidak kewalahan karena urusan-urusan ini sudah beres. Persiapan lain yang tidak kalah penting adalah persiapan mental. Seleksi beasiswa itu tidak hanya masalah akademik, atau bagaimana kamu bisa memenuhi persyaratan. Tapi kamu juga perlu memperhatikan kondisi diri kamu sendiri.

Mental kamu harus kuat karena proses seleksi beasiswa itu tidak sebentar. Pengurusan beasiswa bisa membutuhkan waktu yang lumayan panjang, 3 bulan, 6 bulan, bahkan hingga satu tahun. Kamu sudah menyiapkan semua yang terbaik supaya bisa lolos. tapi kamu juga harus siap untuk gagal dan kecewa, apalagi kalau ternyata gagalnya pas di tahap-tahap akhir atau di proses seleksi akhir. Satu hal yang perlu kamu ketahui kalau kamu melakukan penndaftaran beasiswa ke lembaga penyedia beasiswa yang bukan kampus, maka kamu harus melewati dua kali proses. Yang pertama adalah proses pendaftaran beasiswa dan kemudian proses pendaftaran kampus. Beasiswa memiliki syarat sendiri, dan kampus juga mempunyai syarat sendiri. Beasiswa punya tahapan-tahapan sendiri, demikian juga kampus punya tahapan-tahapan sendiri. Kamu harus mempersiapkan diri untuk menjalani kedua proses ini baik secara berurutan ataupun secara bersamaan.

TRENDING:  Tips Mendapatkan Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri Tanpa TOEFL (S1/S2/S3)

Poin kedua yang harus kamu persiapkan untuk bisa mendapatkan beasiswa kuliah gratis di dalam ataupun luar negeri adalah kemampuan berbahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Inggris ini akan diperlukan baik kamu kuliah dengan menggunakan beasiswa ataupun tidak menggunakan beasiswa. Tiap beasiswa dan tiap kampus memiliki persyaratannya sendiri untuk minimal skor bahasa Inggris yang harus kamu miliki. Saran dari kami terkait dengan kemampuan berbahasa Inggris ini, jika kamu memang tidak ahli dalam bahasa Inggris dan kuliah kamu juga tidak memiliki hubungan dengan bahasa Inggris, pelajarilah kemampuan bahasa Inggris secukupnya saja. Kamu tidak perlu benar-benar mahir berbahasa Inggris untuk bisa kuliah di luar negeri. Begitu juga jika tujuan kamu untuk kuliah di dalam negeri, yang penting syarat minimalnya terpenuhi, kamu tidak usah susah payah mencari skor bahasa Inggris yang tinggi. Kamu cukup targetkan saja skor yang diminta oleh kampus ataupun penyelenggara beasiswa. Kemampuan berbahasa Inggris itu hanyalah pendukung. Nanti juga kalau kamu sudah mulai tinggal di luar negeri, telinga dan mulut kamu akan fasih dengan sendirinya.

Poin ketiga agar kamu bisa mendapatkan beasiswa kuliah baik itu untuk S1, S2 ataupun S3 adalah menulis essay. Beasiswa apapun yang kamu incar biasanya pihak penyelenggara akan meminta kamu untuk menulis essay. Essay merupakan salah satu hal yang paling penting saat kamu mau mendaftar beasiswa, karena di dalam essay inilah kamu akan menuliskan: kenapa kamu mau mendapatkan beasiswa, program study apa yang ingin kamu ambil, kegiatan apa saja yang pernah kamu kerjakan yang berguna buat orang banyak, dan lain sebagainya. Essay biasanya akan menjadi bahan saat kamu wawancara. Jadi walaupun kamu melampirkan essaynya saat seleksi administrasi, tapi essay itu nanti akan digunakan pada waktu wawancara. Sayang banget kan kalau kamu sudah lolos administrasi, tapi essaynya cuma asal-asalan. Karena pada saat wawancara nanti essay kamulah yang akan menjadi bahan utama.

TRENDING:  Tips Mendapatkan Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri Tanpa TOEFL (S1/S2/S3)

Poin keempat yang harus kamu persiapkan untuk mendapatkan beasiswa yaitu motivation letter. Inti dari motivation letter ini adalah dua hal, yang pertama ialah apa yang menjadi motivasi kamu dalam mendaftar beasiswa dan yang kedua adalah alasan kenapa kamu layak mendapatkan beasiswa ini. Uraikanlah dengan jelas apa yang memotivasi kamu untuk mendaftar beasiswa dan kenapa kamu merasa layak menerima beasiswa itu.

Poin kelima yang harus disiapkan untuk mendaftar beasiswa adalah recommendation letter (surat rekomendasi). Surat rekomendasi ini berisi tentang apa pendapat orang lain tentang kamu. Kamu bisa meminta surat rekomendasi ke mantan guru atau dosen kamu, mantan atasan, atau juga bisa ke public figure dan tokoh-tokoh penting yang mengenal kamu. Recommendation letter ini bisa kamu persiapkan jauh-jauh hari, tidak perlu menunggu sampai pendaftaran beasiswa dibuka, Hubungilah orang yang ingin kamu mintakan bantuan untuk recommendation letter ini, supaya mereka bisa menyesuaikan waktunya. Surat rekomendasi ini sangat penting jika kamu memiliki kualifikasi yang sama dengan kandidat lain. Nanti pihak pemberi beasiswa akan melihat siapa orang yang merekomendasikan kamu. Rekomendasi dari orang ternama biasanya yang akan mereka pilih. Jadi kalau kamu mendaftar ke kampus-kampus terkenal, cobalah untuk mendapatkan rekomendasi dari orang-orang terkenal. Contohnya, jika kamu mendapatkan recommendation letter dari seorang Presiden maka besar kemungkinan kampus itu akan memilih kamu dibandingkan dengan peserta lain yang recommendation letternya cuma dari seorang supervisor.

Poin keenam yang harus kamu persiapkan untuk pendaftaran beasiswa adalah daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae). Hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah menyiapkan data. Sebaiknya kamu menampilkan data-data yang berhubungan dengan program study dan beasiswa yang kamu inginkan. Kamu perlu membuat CV yang sesuai dengan beasiswa ataupun profil kampus ingin kamu ambil. Dan kalau bisa buatlah CV kamu dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris ataupun bahasa asing lainnya.

Poin ketujuh yang perlu kamu siapkan untuk mendaftar beasiswa unggulan di dalam maupun luar negeri adalah Letter of Acceptance atau LoA. Untuk mendapatkan LoA kamu harus mengumpulkan informasi dari kampus yang kamu minati. Kamu bisa mulai mencari informasi dari website kampusnya dan cek persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk mendaftar di kampus itu.Setiap kampus memiliki syarat dan prosedur masing-masing untuk mendapatkan LoA. Jenjang S1, S2, dan S3 juga memiliki prosedur yang berbeda-beda untuk mendapatkan LoA. Prosedur-prosedur ini tidak bisa kamu generalisir. Kamu harus memastikan seperti apa prosedurnya di kampus yang ingin kamu tuju.

TRENDING:  Tips Mendapatkan Beasiswa Kuliah ke Luar Negeri Tanpa TOEFL (S1/S2/S3)

Poin yang ke delapan untuk mendapatkan beasiswa ini adalah wawancara. Wawancara sangat berpengaruh dalam menentukan kelulusan kamu meraih beasiswa. Wawancara biasanya dilakukan setelah kamu lolos seleksi administrasi. Setelah kamu lolos seleksi administrasi, sebenarnya tahap wawancara sudah lebih mudah. Tidak ada banyak hal yang perlu kamu persiapkan.

Wawancara biasanya dilakukan untuk mengkonfirmasi kembali apa saja yang sudah kamu lampirkan pada waktu mengikuti seleksi administrasi, dan juga untuk mendiskusikan essay yang kamu tulis dan lampirkan dalam proses administrasi. Biasanya kamu akan bertemu dengan dua orang pewawancara. Pewawancara pertama yang akan mewawancarai kamu perihal akademik dan pewawancara kedua akan mewawancarai kamu dalam hal non-akademik. Untuk wawancara akademik biasanya mereka akan bertanya mengenai jurusan yang kamu pilih, rencana riset, kampus yang kamu pilih dan lain sebagainya. Sedangkan untuk wawancara non-akademik, biasanya akan dilakukan oleh psikolog. Mereka akan menanyakan hal-hal yang tidak berhubungan dengan pendidikan, misalnya bagaimana dukungan dari orang tua kamu? Apa yang memotivasi kamu? Bagaimana persiapan kamu untuk tinggal dan hidup di luar negeri? Apakah kamu membawa keluarga atau tidak? Dan sebagainya. Sebelum mulai wawancara yang sebenarnya, sebaiknya kamu melakukan latihan wawancara (Mock Interview). Dan untuk kamu yang ingin kuliah di luar negeri, wawancara umumnya dilakukan dengan bahasa Inggris. Jadi kamu wajib berlatih bagaimana cara menjawab pertanyaan menggunakan bahasa Inggris.

Itulah 8 hal yang harus kamu persiapkan dan lakukan untuk mendapatkan beasiswa kuliah gratis di dalam dan luar negeri. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa cek artikel bukansekedarberita.com yang lainnya juga ya. Sampai jumpa di artikel lainnya.

Pencarian Berdasarkan Kata Kunci: Beasiswa Bank Indonesia - Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis - Cara Mendapatkan Beasiswa - Beasiswa Unggulan Kemendikbud - Beasiswa Telkom University - Beasiswa S2 Dalam Negeri - Beasiswa S2 - Beasiswa S1 Luar Negeri- Beasiswa Pertamina - Beasiswa Lpdp - Beasiswa Kuliah 2021 - Beasiswa Kuliah - Beasiswa Kemendikbud - Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah Gratis Di Dalam Dan Luar Negeri -